Saibumi Lampung (SMSI), Bandar Lampung – Meski Kota Bandarlampung masih berada di masa PPKM Level 3, namun suasana aktivitas jual beli di pasar tradisional masih terbilang berangsur-angsur pulih.
Hal tersebut terlihat kala saibumi.com mengunjungi tiga pasar seperti di Pasar Tengah, Pasar Bambu Kuning, dan Pasar Gintung.
Menurut Dirga salah seorang pemilik toko Baju di kawasan pasar bambu kuning, transaksi pembelian mulai ada peningkatan semenjak diberlakukan kelonggaran.
“Iya alhamdulillah ada aja yang beli, walau gag banyak tapi pelan-pelan ada aja,” ungkapnya kepada saibumi.com, Rabu (22/9/2021)
Hal senada disampaikan Ucie penjual Aksesoris di Pasar Tengah “Kelonggaran itu sebenarnya adalah awal sih buat kita ini, jalan juga gak disekat lagi. Ngaruh lah sama omset, insyaallah bisa senyum lagi,” jelasnya.
Sementara itu untuk Pasar Sayuran seperti Pasir Gintung oun tak kalah bersyukur lantaran kelonggaran yang terjadi di penyekatan bisa membawa berkah.
“Iya sekarang semenjak gak disekat lagi, disini jadi gag rame banget lagi sama motor. Sekarang kaya biasanya, yang beli juga gak khawatir, omset juga alhamdulillah,” ujar Satiyem pedagang sayur mayur.
Perlu diketahui, Pemerintah Pusat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah luar pulau Jawa-Bali 21 September – 4 Oktober 2021.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 44/2021 tentang PPKM dari 15 kabupaten/kota di Lampung tercatat hanya kota Bandarlampung yang tersisa dalam skema PPKM level 3 sementara sisanya PPKM level 2.
Meskipun tak ada yang berada dalam ppkm level 4, namun masih ada catatan yang harus terus dibenahi yaitu vaksinasi.
Pada level 3, pasar tradisional, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet vocer, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, pasar loak, pasar burung/unggas, pasar basah, pasar batik, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, mencuci tangan, penyanitasi tangan. (Riduan)
